SEJARAH DESA PAKUWESI: JEJAK PERADABAN DAN NILAI LELUHUR DI KAKI PEGUNUNGAN HYANG ARGOPURO
Desa Pakuwesi, Curahdami – Kabupaten Bondowoso
Desa Pakuwesi merupakan salah satu desa tua yang terletak di wilayah Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso. Desa ini dikenal sebagai daerah yang sarat nilai sejarah dan budaya, dengan warisan leluhur yang masih hidup dalam tradisi masyarakat hingga saat ini.
Secara etimologis, nama “Pakuwesi” berasal dari dua kata, yaitu “Paku” yang berarti penyangga atau penguat, dan “Wesi” yang berarti besi. Menurut cerita tutur dari para sesepuh desa, nama ini menggambarkan kekuatan dan keteguhan masyarakatnya, seperti besi yang kokoh dan menjadi penyangga nilai-nilai kehidupan di wilayah ini.
Awal Mula Pemukiman
Menurut kisah para leluhur, cikal bakal Desa Pakuwesi berawal dari rombongan pendatang yang membuka lahan dan menetap di daerah berbukit dengan tanah yang subur. Mereka hidup dari bertani, beternak, dan meramu hasil hutan. Lokasi desa yang berada di antara lembah dan aliran sungai kecil menjadikan daerah ini cocok untuk permukiman dan pengembangan lahan pertanian sejak zaman dahulu.
Peran Strategis dalam Sejarah Lokal
Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, wilayah Pakuwesi sempat menjadi tempat persembunyian para pejuang lokal karena kondisi geografisnya yang dikelilingi perbukitan. Hingga kini, masih terdapat beberapa tempat yang diyakini sebagai lokasi persembunyian dan titik penting dalam perjuangan kemerdekaan di tingkat lokal.
Tradisi dan Budaya yang Terjaga
Masyarakat Desa Pakuwesi hingga kini masih memegang teguh adat istiadat warisan leluhur. Tradisi seperti selapanan, slametan desa, serta ritual adat pertanian masih rutin dilaksanakan sebagai bentuk syukur dan pelestarian budaya. Nilai gotong royong dan solidaritas sosial sangat terasa dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Perkembangan dan Modernisasi
Meskipun menjunjung tinggi nilai sejarah dan tradisi, Desa Pakuwesi kini juga mengalami perkembangan pesat. Digitalisasi administrasi, pembangunan infrastruktur, serta keterlibatan pemuda dalam kegiatan desa menjadi bukti bahwa masyarakat Pakuwesi mampu beradaptasi dengan zaman tanpa meninggalkan akar budaya mereka.
Kepala Desa Pakuwesi menyampaikan,
“Sejarah adalah pondasi desa ini. Dari nilai-nilai leluhur, kami belajar membangun desa dengan semangat kebersamaan dan kemandirian.”
Dengan kekayaan sejarah dan budaya tersebut, Desa Pakuwesi tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi simbol ketahanan, kearifan lokal, dan identitas yang kuat bagi warganya